Memberi itu selain memberikan kepada yang memberi pahala yang berlipat-lipat yang akan di nikmati di akhirot tapi juga memberikan yang memberi itu keuntungan yang tidak dia sangka-sangka di dunia, salah satunya rizki dan hartanya akan di tambah oleh Allah.
Menurut sabda Rosulullohi shollallohu ‘alaihi wasallam dalam Hadits Shohih Muslim, yang berbunyi:
“Maa min yaumin yush-bihul ‘ibaadu fiihi illaa malakaani yanzilaani fayaquulu ahaduhumaa Alloohumma a’thi munfiqon kholafan wayaquulul aakhoru Alloohumma a’thi mumsikan talafan”
Yang artinya: “Tidak ada dari hamba-hamba dipagi hari kecuali ada dua malaikat yang turun lalu salah satu dari kedua malaikat itu berdo’a “Ya Alloh, berilah ganti pada orang yang infaq”, dan yang lain (malaikat yang satunya lagi) berdo’a “Ya Alloh berilah kerusakan orang yang menahan (sebenarnya dia bisa infaq tapi tidak mau infaq)”.
Berdo'alah selalu pada waktu-waktu mustajab memohon kepada Alloh Ta’alaa untuk bisa shodaqoh dan infak yang banyak karena Alloh. Menurut firman Alloh yang tersurat di dalam Al-Qur’an, Surat Saba’, No. Surat: 34, Ayat: 39, yang berbunyi: Wamaa anfaqtum min syai-in fahuwa yukhlifuh”, yang artinya: “Dan apa-apa yang kamu infaqkan, maka Alloh akan menggantinya”.
Alloh Ta’alaa berfirman, yang artinya: "Sesungguhnya Alloh menukar dari orang-orang iman, diri mereka dan harta-harta mereka dengan sesungguhnya Alloh memberikan surga pada mereka". (QS. At-Taubat, No. Surat: 9, Ayat: 111).
Di dalam Surat Al-Baqoroh, No. Surat : 2, Ayat : 271, Alloh berfirman, yang artinya : “Jika kamu menampakkan sodaqoh (mu dengan tujuan biar dicontoh orang lain) maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya (tidak menyiarkan/ tidak mencatat) dan kamu berikan kepada orang orang fakir maka itu baik sekali bagimu. Dan Alloh akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan Alloh mengetahui pada apa-apa yang kamu kerjakan”.
Alloh Ta’alaa berfirman, yang artinya: "Hai kamu sekalian, ingatlah, kamu ini adalah orang-orang yang diajak untuk infak (menafkahkan hartamu) pada jalan Alloh. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya kikir itu dari dirinya sendiri. Dan Alloh-lah yang Maha Kaya sedangkan kamu adalah orang-orang yang fakir (membutuhkan kepada-Nya); dan jika kamu berpaling (tidak mau infak) niscaya Dia (Alloh) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (yang lebih baik); dan mereka (yang akan menggantikan) tidak akan seperti kamu (yang pelit) ini". (QS. Muhammad, No. Surat: 47, Ayat: 38).
Maka dari itu ayo sahabat-sahabat KBM al-Manshurin, Pingit, mulai saat ini kita budayakan selalu memberi infaq dari rizki yang kita punya, apalagi ini bulan Romadhon yang mana kebaikan-kebaikan termasuk infaq pahalanya dilipat gandakan oleh Allah.