Al-Qur'an merupakan sumber utama bagi kehidupan umat Islam, baik dari segi hukum, sosial, pendidikan, ekonomi, politik, dakwah, budaya, dan lain sebagainya dan yang paling utama adalah menunjukkan jalan lurus menuju ke surga dan me-wanti-wanti bahaya dan mengerikannya siksa neraka. Dan seperti inilah seharusnya umat Islam berinteraksi dengan Al-Qur'an. Karena Allah SWT ketika menurunkannya, berkeinginan agar Al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman hidup manusia, guna mencapai kebahagiaan yang sebenarnya, baik di dunia maupun di akhirot.
1. Memperhatikan (menghayati) merupakan perintah Allah SWT, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an (47:24):
أفلا يتدبرون القرآن أم على قلوب أقفالها
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci?"
2. Memperhatikan penting guna memahami isi kandungan / makna al-Qur'an agar faham apa yang menjadi perintah-larangan Allah yang ada didalam al-Qur'an.
3. Bersungguh-sungguh dalam memperhatikan dan menghayati al-Qur'an merupakan sarana untuk menambah keimanan kepada Alllah SWT. Dalam al-Qur'an Allah berfirman (8 : 2):
إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhan mereka-lah mereka bertawakal.”
4. Bersungguh-sungguh dalam memperhatikan dan menghayati al-Qur'an juga merupakan sarana untuk menggerogoti dan menghilangkan karat-karat yang melekat pada hati manusia. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن القلوب تصدع كما يصدع الحديد،
قالوا وما جلاءها يا رسول الله؟ قال تلاوة القرآن وذكر الموت.
“Sesungguhnya hati manusia itu memiliki potensi untuk berkarat sebagaimana berkaratnya besi. Sahabat bertanya, kalau demikian maka apakah pengikisnya wahai Rasulullah SAW?, beliau menjawab,
tilawatul Qur’an wa dzikrul maut.” (HR. Tabrani)
Jadi bagaimana ketika kita membaca al-Qur'an itu kita bisa memahami, menghayati makna dan keterangan dari setiap ayat yang kita baca. Membiarkan hati kita bergetar membayangkan bahwa Maha Kuasa-nya Allah setiap segala sesuatu dan betapa indah dan ajaibnya al-Qur'an yang di turunkan-Nya, membayangkan cerita-cerita yang ada didalam al-Qur'an untuk kita ambil hikmahnya, menanamkan dengan dalam rasa takut kepada ancaman-ancaman dari Allah jika melanggar perintahnya, dan berusaha bagaimana agar bisa mendapatkan kenikmatan-Nya yang pol berupa surga bagi manusia yang selalu bertaqwa kepadanya.. Mengerti makna dan keterangan dalam al-Qur'an tentu saja tidak dari kamus, buku-buku, atau angan-angan sendiri, dibutuhkan ngaji atau belajar langsung dengan ustadz(ah) atau guru yang benar-benar mengerti tentang al-Qur'an.
Jadi mulai sekarang, kita berusaha bagaimana membaca al-Qur'an bukan hanya sekedar khatam saja, tapi juga bagaimana kita bisa mengerti apa yang dimaksudkan Allah untuk kita dari setiap ayat yang kita baca.
-Semoga Allah memberi Manfaat dan Barokah-
seperti pengajian al-qur'an yang di lakukan dalam LDII
ReplyDelete