Ditulis oleh : Andry Maulana Sunday, July 14, 2013

Topik kayak begini ini yang menarik dibahas dikalangan muda-muda. Apalagi yang sudah mendekati garis merah alias usia nikah. :) Bener gak ? Kalau mau tahu lebih banyak langsung saja ke TeKaPe...

Bray Broh Brew..., Mencari calon pendamping hidup bagi seorang Muslim itu bukanlah perkara yang gampang, walaupun ada sebagian orang yang mengatakannya gampang, ah itu belum tentu. Mencari seorang istri tidak sama seperti mencari barang di toko atau supermarket. Atau mungkin malah mencari istri lewat twitter, facebook atau media sosial lainnya. Si Dia buat status bagus menyayat hati bikin klepek-klepek---halah---, di dunia nyata ternyata orangnya parah. Foto profilnya cuantik sekali, tapi ternyata editan potosop ---nahlo---. Islam sendiri menggariskan beberapa ciri dalam memilih calon isteri yang bisa menemani dalam menjalani agama ini dengan lurus sampai ajal menjemput.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Sebaik-baik wanita adalah wanita yang dapat menggembirakanmu apabila dilihat, menthaatimu apabila disuruh dan menjaga dirinya serta hartamu apabila kamu tidak ada.” (Riwayat At-Thabrani)

Sifat yang perlu diberi keutamaan mencakupi raut wajah yang menyenangkan, akhlak baik terhadap suami, amanah dan setia. Raut wajah yang menyenangkan meliputi dari semua segi meliputi kecantikan, senyuman dan tutur kata ketika berbicara. Faktor seperti ini sering sangat dititikberatkan oleh kebanyakan laki-laki dalam soal memilih pasangan hidup.

Agama yang sama atau se-iman dan akhlak yang baik ini yang harus dijadikan acuan utama. Faktor ini untuk menjamin kerukunan rumah tangga. Isteri yang baik ialah isteri yang mentaati perintah dan suruhan suami selama perintah itu tidak maksiyat.

Satu lagi ciri dalam memilih calon isteri ialah amanah dan setia. Isteri yang amanah dan setia bisa disebut sebagai isteri yang baik dan solehah. Mereka dapat menjaga kehormatan diri dan harta suami sekalipun ketika suami tidak ada di rumah.

تَرِبَتْ يَدَاكَ }...وَالْمُرَادُ بِالْحَدِيثِ أَنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ فِي مُطْلَقِ قَصْدِ النَّاسِ لِتِلْكَ الْأَرْبَعِ ، ثُمَّ بَيَّنَ مَا هُوَ الْحَقِيقُ بِالرَّغْبَةِ مِنْهَا بِقَوْلِهِ : فَإِنْ ظَفِرْتَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ ، فَلَا يُنَافِي قَوْلَ بَعْضٍ : إنَّ مَنْ تَزَوَّجَ امْرَأَةً لِمَالِهَا يُبْتَلَى بِالْفَقْرِ ، أَوْ لِجَمَالِهَا قَبَّحَهَا اللَّهُ فِي عَيْنَيْهِ وَقَلْبِهِ ، وَأَطْغَاهَا جَمَالُهَا وَفِتَنَهَا ، أَوْ لِحَسَبِهَا وَعِزِّهَا أَذَلَّهُ اللَّهُ ، وَإِنَّمَا يَقْصِدُ بِالتَّزَوُّجِ حِفْظَ دِينِهِ وَاتِّبَاعَ السُّنَّةِ وَالثَّوَابَ ، فَمَنْ تَزَوَّجَ وَقَصَدَ التَّمَوُّلَ بِالْمَرْأَةِ أَوْ الْعِزَّ بِهَا أَوْ لِجَمَالِهَا فَقَدْ اسْتَعْمَلَ مَا وَضَعَهُ اللَّهُ لِحِفْظِ الدِّينِ وَبَقَاءِ الدُّنْيَا وَالتَّعَاوُنِ عَلَى الْخَيْرِ فِي غَيْرِ ذَلِكَ ، 

Rasulullah SAW bersabda : ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya. Kalau tidak maka rugilah engkau”.
(HR. Bukhori dan Muslim)

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al Bazzar dan Baihaqi dari Abdullah bin Amr, Nabi bersabda,

لَا تَنْكِحُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَلَعَلَّهُ يُرْدِيهِنَّ ، وَلَا لِمَالِهِنَّ فَلَعَلَّهُ يُطْغِيهِنَّ ، وَانْكِحُوهُنَّ لِلدِّينِ ، وَلَأَمَةٌ سَوْدَاءُ خَرْقَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

“Janganlah kalian menikahi perempuan karena cantiknya. Boleh jadi kecantikan tersebut akan membinasakannya. Jangan pula karena hartanya karena harta boleh jadi akan menyebabkannya melampaui batas. Menikahlah karena agama. Sungguh budak hitam yang cacat namun baik agamanya itu yang lebih baik” (HR. Ibnu Majah. Albani : Dhoif)

Kecantikan seseorang wanita tanpa disertai dengan akhlak baik, tidak akan menepati ciri-ciri wanita solehah. Hasil pernikahan yang dilangsungkan atas dasar hanya karena kecantikan wajah semata-mata juga mungkin tidak mendatangkan kebahagiaan dan kegembiraan.

Cantik itu bukan cuma cantik di wajah, tapi meliputi semua perkara. Kecantikan juga termasuk dalam soal akhlak, budi pekerti, kasih sayang dan kefahaman. Inilah kecantikan yang sebenarnya dan kecantikan yang sempurna, seharusnya faktor inilah yang dijadikan dalam memilih calon istri. Oleh karena itu sebelum memilih istri harus dilihat wajahnya (kecantikan fisik) dan lihat bagaimana agama dan akhlaknya (kecantikan sebelah dalam, inner beauty)

Selamat mencari istri -hlo-, semoga nantinya setelah dapat dan cocok bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah, tolong-menolong didalam senang dan susah dan didalam agama Allah. Amin

Tinggalkan Komentar

Berlangganan Tulisan | Ikuti Komentar

Hak Cipta © KBM al-Manshurin | Desain : Muhammad Andri Maulana (MAM Pic. Prod.)