Ditulis oleh : Andry Maulana Saturday, July 13, 2013

Sebagai seorang Muslim, Tuhan kita hanya satu yaitu Allah, berarti kita jika melakukan aktivitas ibadah apapun yang memang dasar dari ibadah itu adalah untuk mengharapkan ridho dan rohmat dari Allah, ya seharusnya niatnya juga lurus HANYA untuk itu, bukan karena yang lain.

Allah itu adalah Dzat yang Maha Tahu, Allah akan murka jika sesuatu yang seharusnya untuk-Nya tapi diniatkan untuk yang lain ada dengan niat selain karena Allah adalagi niat yang lain (niat ganda). Seorang manusia saja ketika diperuntukkan sesuatu yang terlihat baik tetapi sebenarnya dibalik sesuatu yang terlihat baik itu ada terselubung hal jelek, orang itu pasti akan marah dan tidak suka. Apalagi Allah yang Maha pedih siksa-Nya ?

وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى - ١٩ إِلَّا ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى - ٢٠ وَلَسَوْفَ
يَرْضَى - ٢١
“Dan tidak ada bagi seseorang yang dibalas dengan kenikmatan Allah (Surga) di sisi Allah. Kecuali (amalannya) karena mencari wajah Allah Tuhannya yang Maha Mulya. Dan mereka akan senantiasa berbahagia”. (Quran Surat Al Lail ayat 19-21)

أُولَـئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ
وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka {1} siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. ”.(Quran Surat Al Isro' ayat 57)


    إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصً وَبْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ ... الحديث*
    رواه النسائى عن أبى أمامة الباهلى
“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amalan kecuali amalan itu murni dan didasari niat mencari wajahNya (Allah)”.(Hadist riwayat Nasa i dari Abi Amamah)

    عَنْ شَدَّادٍ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَى اللَّه عَلَيهِ وَسَلَمَ إِنَّ أَخْوَفُ عَلَى أُمَّتِى
    الإِشْرَاكُ بِاللهِ أَمَا إِنّى لَسْتُ أَقُولُ يَعْبُدُوْنَ شَمْسًا وَلاَ قَمَرًا وَلاَ وَثَنًا وَلَكِنْ
    أَعْمَالاً لِغَيْرِ اللهِ وَ شَهْوَةً خَفِيَّةً* رواه ابن ماجه
 “Sesungguhnya yang paling Aku (Nabi) khawatirkan terhadap umatku adalah syirik pada Allah. Ingatlah sesungguhnya tidak aku katakan mereka menyembah matahari, rembulan atau berhala akan tetapi beberapa amalan yang dikerjakan dengan niat tidak karena Allah dan ada keinginan lain yang tersembunyi (samar)”.(Hadist riwayat Thobroni)

    مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمً مِمَّا يُبْتَغَ بِهِ وَجْهُ اللهِ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُضِبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ
    الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ* رواه أحمد عن أبى هُرَيرة
“Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang semestinya ditujukan untuk mencari wajah Allah Azza wa Jalla namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kekayaan dunia maka dia tidak akan mencium bau wanginya Surga pada hari kiamat”.(Hadist riwayat Ahmad dari Abi Huroiroh)

Ingatlah bahwa kita semua diciptakan untuk menyembah dan beribadah kepada Allah, HANYA KEPADA ALLAH. Ketika sholat, puasa, haji, zakat, belajar al-Qur'an dan Hadits, baca Qur'an, berkurban, shodaqoh, infaq dan melakukan hal-hal baik lainnya niatkan semata-mata hanya karena Allah.

Semoga Allah memberi manfaat dan barokah

Tinggalkan Komentar

Berlangganan Tulisan | Ikuti Komentar

Hak Cipta © KBM al-Manshurin | Desain : Muhammad Andri Maulana (MAM Pic. Prod.)